▬▬▬▬▬▬▫️•◇✿◇•▫️▬▬▬▬▬▬*🍃KAEDAH MENEGUR KESALAHAN🍃*▬▬▬▬▬▬▫️•◇✿◇•▫️▬▬▬▬▬▬



*Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib* mengatakan, 

وَإِيَّاكِ وَكَثْرَةَ الْعَتْبِ فَإِنَّهُ يُوْرِثُ الْبَغْضَاءَ

*❌Hindari terlalu sering menegur kesalahan orang lain karena hal tersebut menyebabkan timbulnya kebencian di dalam hati❌*

📚 Fiqhus Sunnah karya as-Sayyid Sabiq 2/199, Dar al-Fikr.

❗Yang dimaksud dengan kesalahan dalam hal ini adalah non maksiat. 

_‼️Inilah kaedah penting menegur, mengkritik, membahas dan komplain atas kesalahan yang dilakukan oleh orang lain semisal isteri, suami, anak, bawahan dll._

💪Ketika melatih anak untuk melakukan kegiatan rumah semisal masak, ngepel lantai dll semestinya ortu jangan terlalu sering menyalahkan. 

```📢Sikap yang tepat adalah teguran hanya ditujukan kepada kesalahan yang fatal sehingga anak tidak merasa terlalu sering ditegur dan disalahkan.```

📣Orang yang merasa terlalu sering ditegur akan merasa dirinya itu selalu salah. Dampaknya dia mogok, mudah ngambek, ada perasaan kurang suka bahkan benci dengan orang yang sering menegur. 

🎁Demikian juga ketika suami melakukan kesalahan dalam membelikan pesanan isteri. Hendaknya isteri tidak berulang kali komplain kepada suami karena hal ini.

🏠Demikian pula ketika isteri melakukan kesalahan teknis terkait masakan, meletakkan barang dll. Semestinya suami bersikap lapang dada dalam kesalahan non maksiat. 
Teguran terkait hal ini dilakukan kadang-kadang saja. 

🖱️Hal yang sama juga berlaku untuk kesalahan teknis yang dilakukan oleh bawahan. 

*🗣️Diantara akhlak mulia adalah tidak sering, tidak berulang kali memberi teguran atas kesalahan non maksiat yang dilakukan oleh orang lain*

*✍️ Aris Munandar, SS, MPI*
*🏘️ Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta*

*NB:*
📮 Mohon dishare sebanyak-banyaknya. Moga Allahﷻ catat sebagai amal jariyah. 
⛔ Dilarang mengubah teks tulisan dan yang berkaitan dengannya tanpa izin dari penulis.

*◉▪️◉ ═══ ༻❀○❁○❀༺ ═══ ◉▪️◉*

Comments

Popular posts from this blog

Akar Terorisme

Kitab Suci